KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mengaku telah melakukan antisipasi menghadapi serbuan waralaba asing yang masuk ke Indonesia. Pihaknya mendorong waralaba lokal melalui fasilitas kemudahan kredit. Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengaku telah menjalin nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Kementerian Koperasi dan UKM terkait penyedian pembiayaan bagi waralaba lokal. Hal itu bertujuan untuk mendorong waralaba lokal dalam mengembangkan usahanya dan ketahanan bersaing menghadapi waralaba asing.
"Sejauh ini memang lebih banyak waralaba asing yang masuk ke sini. Makanya kita perlu dorong waralaba kita agar bisa tembus pasar di sana (luar negeri-red)," jelas Gunaryo di Jakarta, kemarin.
Salah satu yang dilakukan agar waralaba lokal lebih eksis di luar negeri, pihaknya mulai melakukan promosi kuliner Indonesia melalui stasiun televisi Asian Food Channel.
Menyoal izin operasi waralaba asing, ia menegaskan, belum ada waralaba asing yang mengantongi izin dari Kemendag. Menurutnya, proses perizinan waralaba asing tidak terlalu rumit dan bisa diperoleh cepat asalkan sudah sesuai dengan ketentuan pendirian usaha.
"Meskipun belum mendapat izin, waralaba asing berhak melakukan MoU dengan pihak manapun. Itu kan urusan B to B (business to business). Silakan saja jika mereka melakukan itu. Sah-sah saja. Namun operasioanalnya tetap harus menunggu izin dari kita (Kemendag)," imbuhnya.
Dia mengaku tidak khawatir terhadap ekspansi waralaba asal Amerika Serikat, Johnny Rockets, yang siap membuka 3-5 outlet hingga empat tahun mendatang. Menurutnya, ekspansi tersebut dilakukan untuk mengetes pasar Indonesia. "Kalau usahanya tidak berjalan dengan baik, tentu mereka tidak akan ekspansi besar-besaran. Itu dilakukan semata-mata untuk menjajal pasar kita," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Amerika Serikat Michael C Camunez mengapresiasi pergerakan dan pertumbuhan ekonomi, serta iklim investasi Indonesia yang bagus. "Pertumbuhan ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan pekerja, sehingga tingkat kesejahteraan rakyat menengah ke bawah dapat diperbaiki," ujar Camunez dalam acara US-Indoncsian Commercial Dialogue yang diadakan di Kedutaan Besar Amerika, Rabu (14/12), Camunez lalu menyinggung perjanjian kontrak waralaba antara pengusahan Indonesia dengan pemilik waralaba di AS yang dilakukan beberapa waktu lalu di Jakarta. Dia berharap, kerja sama tersebut dapat memenuhi target misi perdagangan AS.
"Kami mengharapkan misi ini dapat berhasil. Dengan kerja sama pelaku franchise di Indonesia dan Amerika, tentunya dapat membuka kesempatan kerja dan pengembangan bisnis bagi pelaku bisnis. Kita semua mendapat keuntungannya," yakin Camunez.
Seperti diketahui, waralaba asal negeri Paman Sam Johnny Rockets telah mengantongi izin untuk membuka outlet pertamanya di Bali pada bulan April 2012. Selain Johnny Rockets, ada belasan merek dagang AS yang siap masuk ke Indonesia. Merek-merek itu antara lain Applebees, Den-nys. Carve! Ice Cream, Cinna-bon dan Schlotzskys.